Marlina (nama samaran), 35 tahun, adalah
seorang ibu rumah tangga dengan 2 orang anak. Penampilan Marlina sangat
menarik. Sebagai wanita yang tinggal di kota besar, Bandung, cara
berpakaiannya selalu sexy. Tidak sexy murahan tapi berkelas dan menarik.
Dengan tubuh tinggi semampai, dada 36,
dan kulit yang putih, walau sudah menikah dan punya anak yang sudah
cukup dewasa, tapi masih banyak lelaki yang selalu menggodanya. Anaknya
yang paling besar, Jimmy (nama samaran), 19 tahun, seorang anak yang
yang baik dan penurut pada orang tuanya.
Anak kedua, Yenny (nama samaran), 18
tahun, seorang anak yang sudah mulai beranjak dewasa. Sedangkan suami
Marlina, Herman (nama samaran), adalah seorang suami yang cukup baik dan
perhatian pada keluarga.
Bekerja sebagai seorang PNS di suatu
instansi pemerintah. Kehidupan sexual Marlina sebetulnya tidak ada
masalah sama sekali dengan suaminya. Walau banyak lelaki yang menggoda,
tak sedikitpun ada niat dia untuk mengkhianati Herman.
Tapi ada sesuatu yang berubah dalam diri
Marlina ketika suatu hari dia secara tidak sengaja melihat anak
lelakinya, Jimmy, sedang berpakaian setelah mandi. Dari balik pintu yang
tidak tertutup rapat, Marlina dengan jelas melihat Jimmy telanjang.
Matanya tertuju pada kontol Jimmy yang
dihiasi dengan bulu-bulu yang tidak terlalu lebat. Sejak saat itu
Marlina pikirannya selalu teringat pada tubuh telanjang anak lelakinya
itu. Bahkan seringkali Marlina memperhatikan Jimmy bila sedang makan,
sedang duduk, atau sedang apapun bila ada kesempatan.
“Ada apa si Mam, kok liatin Jimmy terus?” tanya Jimmy ketika Marlina memperhatikannya di ruang tamu.
“Tidak ada apa-apa, Jim.. Hanya saja
Mama jadi senang karena melihat kamu makin besar dan dewasa,” ujar
Marlina sambil tersenyum.
“Kamu sudah punya pacar, Jim?” tanya Marlina si mama nakal.
“Pacar resmi sih belum ada, tapi kalau sekedar teman jalan sih ada beberapa. Memangnya kenapa, Mam?” tanya Jimmy.
“Ah, tidak. Mama hanya pengen tahu saja,” ujar Marlina.
“Kamu pernah kissing?” tanya Marlina.
“Ah, Mama.. Pertanyaannya bikin malu Jimmy ah…” ujar Jimmy sambil tersenyum.
“Yee.. Tidak apa-apa kok, Jim.. Jujur
saja pada Mama. Mama juga pernah muda kok. Mama mengerti akan maunya
anak muda kok…” ujar Marlina sambil menjewer pelan telinga Jimmy. Jimmy
tertawa.
“Ya, Jimmy pernah ciuman dengan mereka,” ujar jimmy.
“ML?” tanya Marlina lagi.
“ML apa sih artinya, Mam?” tanya Jimmy tidak mengerti.
“Making Love atau ngentot …” ujar
Marlina si mama nakal sambil mempraktekkan ibu jarinya diselipkan
diantara telunjuk dan jari tengah.
“Wah kalau itu JImmy belum pernah, Mam.. Tidak berani. Takut hamil…” ujar Jimmy. Marlina tersenyum mendengarnya.
“Kenapa Mama tersenyum?” tanya Jimmy.
“Karena kamu masih sangat polos,
sayang…” kata Marlina si mama nakal sambil mencubit pipi Jimmy, lalu
bangkit untuk menyiapkan segala sesuatunya karena Herman akan segera
pulang.
Malam harinya, Marlina, Jimmy, dan Yenny asyik menonton TV, sedangkan Herman sedang mengerjakan sesuatu di meja kerjanya.
“Ciuman rasanya gimana sih?” tanya Yenny ketika menyaksikan adegan ciuman di televisi.
“Ah, kamu.. Masih kecil! Tidak perlu tahu,” ujar Jimmy sambil mengucek-ngucek rambut Yenny.
“Tidak boleh begitu, Jim.. Adikmu harus
tahu tentang apapun yang dia tidak mengerti. Biar tidak salah langkah
nantinya…” ujar Marlina sambil menatap Jimmy.
“Begini, Yen…” ujar Marlina.
“Ciuman itu tidak ada rasa apa-apa..
Tidak manis, pahit atau asin. Hanya saja, kalau kamu sudah besar nanti
dan sudah merasakannya, yang terasa hanya perasaan nyaman dan makin
sayang kepada pacar atau suami kamu…” ujar Marlina si mama nakal lagi.
“Ah, nggak ngerti…” ujar yenny.
“Mendingan Yenny tidur saja, ah.. Sudah ngantuk…” ujar Yenny.
“Ya sudah, tidurlah sayang,” ujar Marlina. Yenny kemudian bangkit dan segera menuju kamar tidurnya.
Ketika menyaksikan adegan ranjang di televisi, Marlina bertanya kepada Jimmy, “Apakah kamu sudah itu dengan pacarmu?”.
“Jimmy belum punya pacar, Mam.. Mereka hanya sekedar teman saja,” jawab Jimmy.
“Tapi kok kamu bisa ciuman dengan mereka?” tanya Marlina si mama nakal lagi sambil tersenyum.
“Ya namanya juga saling suka…” jawab Jimmy sambil tersenyum juga.
“Sudah sejauh mana kamu melakukan sesuatu dengan mereka?” tanya Marlina.
“Tidak apa-apa kok, Jim.. Bicara terbuka saja dengan Mama,” ujarnya Marlina lagi. Jimmy menatap mata ibunya sambil tersenyum.
“Ya begitulah…” kata Jimmy.
“Ya begitulah apa?” tanya Marlina si mama nakal lagi.
“Ya begiutlah.. Ciuman, saling pegang, saling raba…” ujar Jimmy malu malu. Marlina tersenyum.
“Hanya itu?” tanya Marlina lagi.
Jimmy melirik ke arah ayahnya yang sedang sibuk mengerjakan sesuatu di meja kerjanya.
“Mama jangan bilang ke Papa ya?” ujar Jimmy.
Marlina tersenyum sambil mengangguk. Jimmy lalu beringsut mendekati Marlina.
“Jimmy pernah oral dengan beberapa teman wanita…” ujarnya sambil berbisik.
Marlina tersenyum sambil mencubit pipi Jimmy.
“Nakal juga ya kamu!” ujar Marlina si mama nakal sambil tersenyum.
“Rasanya bagaimana?” tanya Marlina sambil berbisik.
“Sangat enak, Mam…” ujar Jimmy.
“Tapi Jimmy dengar, katanya kalau punya Jimmy dimasukkan ke punya wanita rasanya lebih enak.. Benar tidak, Mam?” tanya Jimmy.
Marlina kembali tersenyum tapi tidak menjawab..
“Kamu mau tahu rasanya, Jim?” tanya Marlina sambil tetap tersenyum. Jimmy mengangguk.
“Sini ikut Mama…” ajak Marlina sambil bangkit lalu pergi ke ruang belakang. Jimmy mengikuti dari belakang.
Sesampai di ruang belakang, Marlina menarik tangan Jimmy agar mendekat.
“Ada apa sih, Mam?” tanya Jimmy.
“Karena kamu sudah dewasa, Mama anggap
kamu sudah seharusnya tahu tentang hal tersebut,” ujar Marlina dengan
nafas agak memburu menahan gejolak yang selama ini terpendam terhadap
anaknya tersebut.
“Ciumlah Mama sayang…” kata Marlina si mama nakal sambil mengecup bibir Jimmy.
Jimmy diam karena tidak tahu harus
berbuat apa. Marlina terus melumat bibir anaknya itu sambil tanggannya
masuk ke dalam celana Hawaii Jimmy. Lalu dengan lembut diremas dan
dikocoknya kontol anaknya. Karena tidak tahan merasakan rasa enak, Jimmy
dengan segera membalas ciuman Marlina dengan hangat. Sambil terus
mengocok dan meremas kontol Jimmy, Marlina berkata,
“Kamu ingin merasakan rasanya bersetubuh kan, sayang?”.
“Iya, Mam…” ujar Jimmy dengan nafas memburu.
“Mama juga sama, Jim.. Mama ingin merasakan hal itu dengan kamu,” ujar Marlina.
“Kapan, Ma?” tanya Jimmy sambil menggerakkan pinggulnya maju mundur karena enak dikocok kontol oleh Marlina.
“Jangan sekarang ya, sayang…” ujar Marlina si mama nakal sambil melepaskan genggaman tangannya pada kontol Jimmy.
“Yang penting kamu harus tahu bahwa Mama sangat sayang kamu…” kata Marlina sambil mengecup bibir Jimmy.
“Jimmy juga sangat sayang Mama,” ujar Jimmy.
“Sekarang Mama harus tidur karena sudah malam. Nanti Papamu curiga…” ujar Marlina sambil meninggalkan Jimmy.
Jimmy menarik nafas panjang menahan
suatu rasa yang tak bisa diucapkan.. Tak lama Jimmy masuk ke kamar
mandi.. Onani. Besok paginya, Herman sudah siap-siap pergi kerja
sekalian mengantar Yenni ke sekolah karena masuk pagi. Sementara Jimmy
masuk sekolah siang. Dia masih tidur di kamarnya.
Setelah Herman dan Yenni pergi, dengan
segera Marlina mengetuk dan masuk ke kamar Jimmy. Jimmy masih tidur
dengan hanya memakai celana Hawaii saja. Marlina tersenyum sambil duduk
di sisi ranjang anaknya tersebut.
Tangannya mengusap dada Jimmy.
Dimainkannya puting susu Jimmy. Jimmy terbangun karena merasakan ada
sesuatu yang membuat darahnya berdesir nikmat. Ketika matanya dibuka,
terlihat mamanya sedang menatap dirinya sambil tersenyum.
“Bangun dong, sayang.. Sudah siang,” ujar Marlina sambil tangannya berpindah masuk ke dalam celana Hawaii Jimmy.
Diusap, dibelai, diremas, lalu
dikocoknya kontol Jimmy sampai tegang dan tegak. Jimmy terus menatap
mata MArlina sambil merasakan rasa nikmat pada kontolnya.
“Mau sekarang?” tanya Marlina si mama nakal sambil tetap tersenyum.
“Saya mau kencing dulu, Mam…” kata Jimmy
sambil bangkit lalu bergegas ke kamar mandi. Setelah selesai, segera
dia kembali ke kamarnya.
“Lama amat sih?” tanya Marlina.
“Jimmy kan sikat gigi dulu, Mam…” ujar Jimmy sambil duduk di pinggir ranjang berdampingan dengan Marlina.
“Kenapa Mama mau melakukan ini dengan Jimmy?” tanya Jimmy. Marlina tersenyum sambil mencium pipi anaknya itu.
“Karena Mama sangat sayang kamu. Juga
Mama ingin mendapat kebahagiaan dari orang yang paling Mama sayangi..
Kamu,” ujar Marlina sambil kemudian melumat bibir Jimmy.
Jimmy membalasnya dengan hangat pula.
Kemudian Marlina bangkit lalu melepas semua pakaian yang menempel di
tubuhnya. Jimmy terus menatap tubuh ibunya dengan kagum dan nafsu.
“Buka celana kamu dong, sayang,” ujar Marlina.
“Iya, Mam…” ujar Jimmy sambil bangkit lalu melepas celana Hawaiinya.
“Sini, Jim…” ujar Marlina si mama nakal sambil berjongkok.
Tak lama mulut Marlina sudah mengulum
kontol Jimmy. Jilatan dan hisapannya membuat Jimmy bergetar tubuhnya
menahan nikmat yang amat sangat.
“Mmhh.. Enakk, Mamm…” desah Jimmy sambil agak menggerakkan pinggulnya maju mundur.
Marlina melepas kulumannya, sambil
tersenyum menatap wajah Jimmy yang tengadah merasakan nikmat, tangannya
terus mengocok kontol Jimmy.
“Gantian, Jim…” ujar Marlina.
“Iya, Mam…” ujar Jimmy.
Marlina lalu naik ke ranjang anaknya.
Lalu segera dibukanya paha lebar-lebar.. Jimmy langsung mendekatkan
wajahnya ke memek Marlina. Lalu segera dijilatinya seluruh permukaan
memek Marlina. Marlina terpejam menahan nikmat. Apalagi ketika jilatan
lidah Jimmy bermain di kelentitnya.. Mata Marlina terpejam, tubuhnya
bergetar sambil menggoyangkan pinggulnya.
“Ohh.. Enakk.. Teruss, Jimm…” desah Marlina.
Setelah sekian menit Marlina dijilati
memeknya, tiba-tiba tubuhnya bergetar makin keras, ditekannya kepala
Jimmy ke memeknya, lalu segera dijepit dengan pahanya.. Tak lama…
“Ohh.. Mhh.. Ohh…” desah Marlina panjang. Marlina orgasme.
“Ohh, enak sekali sayang.. Naik sini!” ujar Marlina.
Jimmy naik ke tubuh Marlina. Dengan
segera Marlina si mama nakal melumat bibir Jimmy walau masih belepotan
dengan cairan dari memek Marlina sendiri.
“Masukkin sayang…” bisik Marlina sambil menggenggam kontol Jimmy dan diarahkan ke memeknya.
Setelah itu, Jimmy langsung memompa kontolnya di memek Marlina. Mata Jimmy terpejam sambil terus mengeluarmasukkan kontolnya.
“Bagaimana rasanya, Jim?” tanya Marlina sambil menggoyangkan pinggulnya mengimbangi gerakan Jimmy.
“Nikmat sekali, Mam…” ujar Jimmy.
Marlina tersenyum sambil terus menatap mata anaknya. Tak lama, tiba-tiba tubuh Jimmy mengejang, gerakannya makin cepat..
“Jimmy mau keluar, Mam,” bisik Jimmy.
“Mmhh.. Keluarkan sayang, puaskan
dirimu…” bisik Marlina si mama nakal sambil memegang pantat Jimmy lalu
menekankan ke memeknya keras-keras.
Tak lama.. Crott! Crott! Crott! Air mani
Jimmy muncrat banyak di dalam memek Marlina. Jimmy mendesakkan
kontolnya dalam-dalam ke memek Marlina..
“Bagaimana rasanya sayang?” tanya Marlina.
“Sangat nikmat, Mam.. Lebih nikmat daripada oral…” ujar Jimmy sambil mengecup bibir Marlina.
“Jimmy sangat sayang Mama,” ujar Jimmy.
“Mama juga sangat sayang kamu,” ujar Marlina si mama nakal.
Nike, 21 tahun, adalah
mahasiswi dari salah satu Perguruan Tinggi cukup ternama di Bandung.
Sangat cantik, kulit putih, tinggi badan sekitar 165 cm mungkin lebih,
buah dada tidak terlalu besar tapi terlihat kenyal dan menantang dibalik
kaos atau kemeja ketat yang suka dia pakai. Di kampus, Nike berpacaran
dengan seniornya, Randy, 25 tahun. Mereka adalah pasangan yang sangat
serasi. Cantik dan ganteng. Usia hubungan mereka yang sudah cukup lama,
juga karena gaya hidup mereka yang bisa dibilang bebas, mereka sudah
sering melakukan hubungan badan.
Cerita Sedarah Cicipi Memek Kakak Kandungku Cerita Sedarah Cicipi Memek
Kakak Kandungku Cerita Sedarah Cicipi Memek Kakak Kandungku images 2
“Nike, aku pengen nih?” kata Randy berbisik kepada telinga Nike suatu
saat di kantin kampus.
“Dasar.. Kamu kan sudah aku kasih semalam,” ujar Nike sambil mencubit
tangan Randy.
“Tapi sekarang aku horny, nih…” ujar Randy sambil mengusap
selangkangannya.
“Ini kan masih di kampus.. Emangnya mau main di kantin sini?” tanya Nike
sambil menatap Randy.
“Kita ke aula, yuk!” ajak Randy sambil tersenyum.
“Kita tidak usah main, isepin saja punya aku, ya…” pinta Randy.
Cerita Sedarah Cicipi Memek Kakak Kandungku – Nike tersenyum sambil
bangkit. Setelah membayar jajanannya, mereka bergegas menuju aula yang
memang selalu sepi kalau hari biasa. Mereka tidak langsung masuk, tapi
sebentar melihat dulu situasi yang ada. Setelah dinilai aman, mereka
segera masuk. Lalu mereka langsung menuju balik panggung podium. Randy
menarik tangan Nike agar mendekat. Lalu sambil mengecup bibir Nike,
Randy membuka sabuk dan resleting celananya. Setelah itu diperosotkan
celananya sampai lutut.
“Ayo dong, sayang.. cepat isep,” pinta Randy tak sabar.
Terlihat celana dalam bagian depannya sudah menggembung. Nike tersenyum
lalu berjongkok.
“Tidak sabaran amat sih,” ujar Nike sambil mengelus celana dalam Randy
yang menggembung.
Sejurus kemudian diperosotkan celana dalam Randy sampai lutut. Kontol
Randy yang sudah tegang dan tegak lalu dikocoknya perlahan sambil
sesekali ujung lidah Nike menjilat lubang kontol Randy.
“Uhh…” Randy mendesah sambil menatap wajah Nike.
Tak lama mulut Nike sudah penuh mengulum kontol Randy yang besar.
Jilatan dan hisapan serta kocokan tangan Nike membuat Randy terpejam dan
memompa pelan kontolnya di mulut Nike.
“Ohh.. Terus sayangg.. Ohh…” desah Randy.
Cerita Sedarah Cicipi Memek Kakak Kandungku – Selang beberapa menit,
tubuh Randy mengejang. Didesakannya kepala Nike ke selangkangannya.
Kontolnya agak ditekan dalam-dalam ke mulut Nike. Lalu.. Crott! Crott!
Crott! Air mani Randy keluar di dalam mulut Nike. Nike dengan mendongak
menatap Randy sambil menelan semua air mani Randy di mulutnya. Sambil
tersenyum Nike bangkit berdiri lalu memeluk dan melumat bibir Randy.
Randypun dengan hangat membalasnya..
“Sudah puas?” tanya Nike sambil merapikan pakaian Randy.
Randy tersenyum lalu mengecup bibir Nike. Merekapun keluar aula..
Suatu hari selesai jam kuliah, Randy mengantar Nike pulang. Setiba di
rumah, adik kandung Nike, Anton, sedang menonton televisi.
“Kamu tidak sekolah, Ton?” tanya Nike sambil duduk di depan adiknya itu.
“Males ah.. Aku bolos hari ini?” kata Anton santai sambil tiduran di
kursi dan menaikkan satu kakinya ke sandaran kursi.
“Gila kamu!” hardik Nike.
Anton tetap diam tak memberikan reaksi sambil terus menonton televisi.
“Nik, aku pulang dulu ya?” kata Randy.
“Aku harus ketemu teman nih.. Sudah janji,” kata Randy sambil bangkit
lalu menghampiri Nike.
“Iya deh.. Jangan nakal ya?” kata Nike.
“Iya…” kata Randy sambil mengecup pipi Nike.
“Aku pulang dulu ya, Ton…” kata Randy.
“O, iya…” kata Anton sambil tersenyum sementara kakinya tetap naik di
sandaran kursi. Randypun segera pulang.
“Mama kemana sih,” tanya Nike.
“Tadi sih bilangnya mau ke Mall beli sesuatu,” kata Anton.
Cerita Sedarah Cicipi Memek Kakak Kandungku – Mereka terdiam sambil
menonton acara di televisi. Tiba-tiba mata Nike menoleh ke Anton ketika
adiknya itu menggaruk pahanya karena gatal. Dan dengan santai, Anton
menggaruk pahanya terus sampai ke pangkal paha. Celana pendeknya ikut
naik seiring garukan tangan. Nike sebetulnya merasa biasa saja melihat
hal itu. Tapi ketika tangan Anton agak lama menggaruk selangkangannya,
mata Nike melihat sebagian celana dalam Anton menyembul. Terutama bagian
depan celananya yang jadi perhatian Nike. Entah perasaan apa yang
datang dalam hati Nike, yang jelas mata Nike terus tertuju ke arah
selangkangan Anton walau Anton sendiri sudah selesai menggaruk dan
merapikan celana pendeknya.
“Kenapa sih kamu melototin celana aku?” tanya Anton mengagetkan Nike.
“Eh.. Ihh! Aku tidak lihat apa-apa kok,” kata Nike sambil memalingkan
wajahnya dan pura-pura menonton televisi lagi.
“Kamu tuh horny ya lihat aku garuk selangkangan?” kata Anton sambil
tertawa.
“Yee..!!” teriak Nike lalu tertawa sambil melempar Anton dengan bantal.
Anton juga tertawa.
“Eh, kamu sudah pernah begini tidak dengan si Randy?” tanya Anton sambil
menyelipkan jempol tangannya diantara telunjuk dan jari tengah.
“Kamu nanya apaan sih? Tau ah!” kata Nike sambil melotot.
“Aku kan cuma nanya…” kata Anton tenang.
Nike bangkit lalu menghampiri Anton. Diambilnya bantal lalu
dipukulkannya ke wajah Anton.
“Nakal kamu ya!” kata Nike sambil tertawa dan terus memukulkan bantal.
Antonpun tertawa sambil mencoba merebut bantal. Ketika sudah terebut,
ditariknya bantal tersebut sampai Nike ikut terjatuh menimpa badan Anton
di kursi. Sesaat Tubuh Nike berada di atas tubuh Anton. Entah kenapa
perasaan Nike yang tadi datang tiba-tiba datang lagi ketika tubuhnya
berada di atas tubuh Anton. Apalagi ketika wajah mereka sangat
berdekatan hampir bersentuhan. Mereka saling bertatapan sambil diam.
Entah gairah seperti apa yang menuntun bibir Nike mengecup dan melumat
bibir Anton. Antonpun dengan hangat membalas ciuman kakaknya itu. Tangan
Anton dengan lembut mengusap punggung Nike lalu turun dan mulai meremas
pantat Nike. Mereka berdua terus menikmati ciuman demi ciuman dengan
mata terpejam dan nafas mulai memburu.
“Pindah yuk?” bisik Nike.
“Kamar siapa?” tanya Anton.
“Kamar kamu,” bisik Nike lagi.
Mereka segera bangkit lalu menuju kamar Anton. Anton, waktu itu 17
tahun, masih duduk di bangku SMA. Wajah ganteng, malah mirip dengan
Nike. Sebagai pemuda yang mulai masuk pubertas, obsesinya terhadap seks
sangat besar. Mulai dari bacaan, majalah dan film porno banyak dia
koleksi. Di kamarnyapun banyak tertempel poster-poster porno. Di dalam
kamar, mereka kembali berciuman di atas ranjang. Elusan, rabaan, dan
remasan pada tubuh masing-masing sudah mulai gencar dilakukan. Anton
yang baru pertama kali menyentuh wanita terlihat sangat agresif.
Tangannya segera melepas seluruh pakaian yang melekat di tubuh Nike.
Kemudian Anton melepas pakaiannya sendiri.
“Ohh, Ton…” desah Nike ketika lidah Anton menjilati puting susunya
sambil tangannya yang satu meremas buah dadanya. Anton terus memainkan
buah dada Nike dengan lidah dan tangannya sementara kontolnya yang sudah
tegak digesek-gesekannya ke memek Nike.
“Uhh.. Sshh…” desah Nike sambil terpejam ketika lidah Anton turun
menuruni perut lalu mulai menyusuri dan menjilati selangkangannya.
“Ooww.. Mmhh…” desah Nike makin keras ketika belahan memeknya terasa
hangat dan nikmat waktu lidah Anton menjilatinya. Tubuh Nike agak
melengkung merasakan nikmat ketika lidah Anton menjilati kelentitnya.
“Ohh.. Cepat masukkan, Ton.. Cepatlahh…” desah Nike.
Anton menurut. Setelah mengelap mulutnya yang basah oleh cairan memek
Nike, Anton segera mengangkangi tubuh Nike. Diarahkan kontolnya ke
lubang memek Nike. Tangan Nike segera memegang dan membimbing kontol
Anton agar bisa masuk ke memeknya. Setelah Anton menekankan kontolnya,
bless.. cleb.. cleb.. Kontol Anton sudah mulai keluar masuk memek Nike.
Mata Anton terpejam sambil terus menyetubuhi Nike.
“Mmhh…” desah Anton di sela-sela genjotannya.
“Ohh.. Teruss.. Teruss.. Mmhh…” desah Nike sambil memeluk tubuh adiknya
itu. Anton terus memompa.
“Mmhh.. Aku capek…” bisik Anton.
“Gantian…” bisiknya lagi.
Nike mengangguk sambil tersenyum. Anton mencabut kontolnya lalu
merebahkan badannya. Nike langsung bangkit lalu naik ke atas tubuh Anton
dan mengarahkan lubang memeknya ke kepala kontol Anton. Kemudian dengan
mata terpejam sambil memeluk tubuh Anton, pinggul Nike bergerak naik
turun sesekali berputar dan menekankan memeknya keras ke kontol Anton.
Desahan-desahan kenikmatan memenuhi kamar Anton yang memang sudah
terhias dengan poster-poster porno menambah suasana romantis adik kakak
kandung tersebut. Tak lama gerakan Nike makin cepat dan keras, tangannya
mencengkram pundak Anton. Dengan mata terpejam terdengar desahan
panjang dari mulut Nike.
“Ohh.. Uuhh…” desah Nike sambil mendesakkan memeknya ke kontol Anton
lebih dalam. Kemudian tubuh Nike lemas.
“Sudah?” tanya Anton.
Nike mengangguk sambil tersenyum lalu turun dari badan Anton. Anton
segera menaiki lagi tubuh Nike. Kembali kontolnya keluar masuk memek
Nike lebih hebat karena Anton ingin segera mendapat kepuasan. Semakin
lama gerakan Anton semakin cepat, sampai akhirnya dengan cepat Anton
mencabut kontolnya dari memek Nike. Kemudian disodorkan kontolnya ke
mulut Nike. Setelah sedikit mengelap kontol Anton yang basah, Nike
segera menghisap kontol Anton sambil mengcocoknya. Tak lama kemudian
Nike merasakan kontol Anton berdenyut dan terasa ada cairan hangat dan
asin di lidahnya yang keluar dari kontol Anton. Anton mengejang ketika
air maninya menyembur di dalam mulut Nike. Nike dengan tenang menelan
semua air mani Anton, lalu menjilati sisa air mani yang ada di kepala
kontol Anton sampai bersih. Anton merebahkan tubuhnya di samping tubuh
Nike.
“Kamu hebat,” puji Nike.
Anton tersenyum sambil mengecup pipi Nike. Kemudian mereka bangkit lalu
berpakaian.
Sesuai dengan cerita dari Nike, persetubuhan dengan Anton berlangsung
sampai sekarang walau Nike sudah menikah dengan Randy dan dikaruniai 2
orang anak. Bahkan menurut Nike juga, satu hari menjelang pesta
pernikahan dengan Randy, dia dan Anton sengaja menyempatkan diri pergi
ke hotel dan menumpahkan semua kasih sayang disana selama beberapa jam
sebagai tanda hadiah perkawinan. Anton juga sekarang sudah menikah,
dikaruniai 1 orang anak
Sumber :
http://www.ceritadewasa17.net/cerita-sedarah-cicipi-memek-kakak-kandungku/
Nike, 21 tahun, adalah
mahasiswi dari salah satu Perguruan Tinggi cukup ternama di Bandung.
Sangat cantik, kulit putih, tinggi badan sekitar 165 cm mungkin lebih,
buah dada tidak terlalu besar tapi terlihat kenyal dan menantang dibalik
kaos atau kemeja ketat yang suka dia pakai. Di kampus, Nike berpacaran
dengan seniornya, Randy, 25 tahun. Mereka adalah pasangan yang sangat
serasi. Cantik dan ganteng. Usia hubungan mereka yang sudah cukup lama,
juga karena gaya hidup mereka yang bisa dibilang bebas, mereka sudah
sering melakukan hubungan badan.
Cerita Sedarah Cicipi Memek Kakak Kandungku Cerita Sedarah Cicipi Memek
Kakak Kandungku Cerita Sedarah Cicipi Memek Kakak Kandungku images 2
“Nike, aku pengen nih?” kata Randy berbisik kepada telinga Nike suatu
saat di kantin kampus.
“Dasar.. Kamu kan sudah aku kasih semalam,” ujar Nike sambil mencubit
tangan Randy.
“Tapi sekarang aku horny, nih…” ujar Randy sambil mengusap
selangkangannya.
“Ini kan masih di kampus.. Emangnya mau main di kantin sini?” tanya Nike
sambil menatap Randy.
“Kita ke aula, yuk!” ajak Randy sambil tersenyum.
“Kita tidak usah main, isepin saja punya aku, ya…” pinta Randy.
Cerita Sedarah Cicipi Memek Kakak Kandungku – Nike tersenyum sambil
bangkit. Setelah membayar jajanannya, mereka bergegas menuju aula yang
memang selalu sepi kalau hari biasa. Mereka tidak langsung masuk, tapi
sebentar melihat dulu situasi yang ada. Setelah dinilai aman, mereka
segera masuk. Lalu mereka langsung menuju balik panggung podium. Randy
menarik tangan Nike agar mendekat. Lalu sambil mengecup bibir Nike,
Randy membuka sabuk dan resleting celananya. Setelah itu diperosotkan
celananya sampai lutut.
“Ayo dong, sayang.. cepat isep,” pinta Randy tak sabar.
Terlihat celana dalam bagian depannya sudah menggembung. Nike tersenyum
lalu berjongkok.
“Tidak sabaran amat sih,” ujar Nike sambil mengelus celana dalam Randy
yang menggembung.
Sejurus kemudian diperosotkan celana dalam Randy sampai lutut. Kontol
Randy yang sudah tegang dan tegak lalu dikocoknya perlahan sambil
sesekali ujung lidah Nike menjilat lubang kontol Randy.
“Uhh…” Randy mendesah sambil menatap wajah Nike.
Tak lama mulut Nike sudah penuh mengulum kontol Randy yang besar.
Jilatan dan hisapan serta kocokan tangan Nike membuat Randy terpejam dan
memompa pelan kontolnya di mulut Nike.
“Ohh.. Terus sayangg.. Ohh…” desah Randy.
Cerita Sedarah Cicipi Memek Kakak Kandungku – Selang beberapa menit,
tubuh Randy mengejang. Didesakannya kepala Nike ke selangkangannya.
Kontolnya agak ditekan dalam-dalam ke mulut Nike. Lalu.. Crott! Crott!
Crott! Air mani Randy keluar di dalam mulut Nike. Nike dengan mendongak
menatap Randy sambil menelan semua air mani Randy di mulutnya. Sambil
tersenyum Nike bangkit berdiri lalu memeluk dan melumat bibir Randy.
Randypun dengan hangat membalasnya..
“Sudah puas?” tanya Nike sambil merapikan pakaian Randy.
Randy tersenyum lalu mengecup bibir Nike. Merekapun keluar aula..
Suatu hari selesai jam kuliah, Randy mengantar Nike pulang. Setiba di
rumah, adik kandung Nike, Anton, sedang menonton televisi.
“Kamu tidak sekolah, Ton?” tanya Nike sambil duduk di depan adiknya itu.
“Males ah.. Aku bolos hari ini?” kata Anton santai sambil tiduran di
kursi dan menaikkan satu kakinya ke sandaran kursi.
“Gila kamu!” hardik Nike.
Anton tetap diam tak memberikan reaksi sambil terus menonton televisi.
“Nik, aku pulang dulu ya?” kata Randy.
“Aku harus ketemu teman nih.. Sudah janji,” kata Randy sambil bangkit
lalu menghampiri Nike.
“Iya deh.. Jangan nakal ya?” kata Nike.
“Iya…” kata Randy sambil mengecup pipi Nike.
“Aku pulang dulu ya, Ton…” kata Randy.
“O, iya…” kata Anton sambil tersenyum sementara kakinya tetap naik di
sandaran kursi. Randypun segera pulang.
“Mama kemana sih,” tanya Nike.
“Tadi sih bilangnya mau ke Mall beli sesuatu,” kata Anton.
Cerita Sedarah Cicipi Memek Kakak Kandungku – Mereka terdiam sambil
menonton acara di televisi. Tiba-tiba mata Nike menoleh ke Anton ketika
adiknya itu menggaruk pahanya karena gatal. Dan dengan santai, Anton
menggaruk pahanya terus sampai ke pangkal paha. Celana pendeknya ikut
naik seiring garukan tangan. Nike sebetulnya merasa biasa saja melihat
hal itu. Tapi ketika tangan Anton agak lama menggaruk selangkangannya,
mata Nike melihat sebagian celana dalam Anton menyembul. Terutama bagian
depan celananya yang jadi perhatian Nike. Entah perasaan apa yang
datang dalam hati Nike, yang jelas mata Nike terus tertuju ke arah
selangkangan Anton walau Anton sendiri sudah selesai menggaruk dan
merapikan celana pendeknya.
“Kenapa sih kamu melototin celana aku?” tanya Anton mengagetkan Nike.
“Eh.. Ihh! Aku tidak lihat apa-apa kok,” kata Nike sambil memalingkan
wajahnya dan pura-pura menonton televisi lagi.
“Kamu tuh horny ya lihat aku garuk selangkangan?” kata Anton sambil
tertawa.
“Yee..!!” teriak Nike lalu tertawa sambil melempar Anton dengan bantal.
Anton juga tertawa.
“Eh, kamu sudah pernah begini tidak dengan si Randy?” tanya Anton sambil
menyelipkan jempol tangannya diantara telunjuk dan jari tengah.
“Kamu nanya apaan sih? Tau ah!” kata Nike sambil melotot.
“Aku kan cuma nanya…” kata Anton tenang.
Nike bangkit lalu menghampiri Anton. Diambilnya bantal lalu
dipukulkannya ke wajah Anton.
“Nakal kamu ya!” kata Nike sambil tertawa dan terus memukulkan bantal.
Antonpun tertawa sambil mencoba merebut bantal. Ketika sudah terebut,
ditariknya bantal tersebut sampai Nike ikut terjatuh menimpa badan Anton
di kursi. Sesaat Tubuh Nike berada di atas tubuh Anton. Entah kenapa
perasaan Nike yang tadi datang tiba-tiba datang lagi ketika tubuhnya
berada di atas tubuh Anton. Apalagi ketika wajah mereka sangat
berdekatan hampir bersentuhan. Mereka saling bertatapan sambil diam.
Entah gairah seperti apa yang menuntun bibir Nike mengecup dan melumat
bibir Anton. Antonpun dengan hangat membalas ciuman kakaknya itu. Tangan
Anton dengan lembut mengusap punggung Nike lalu turun dan mulai meremas
pantat Nike. Mereka berdua terus menikmati ciuman demi ciuman dengan
mata terpejam dan nafas mulai memburu.
“Pindah yuk?” bisik Nike.
“Kamar siapa?” tanya Anton.
“Kamar kamu,” bisik Nike lagi.
Mereka segera bangkit lalu menuju kamar Anton. Anton, waktu itu 17
tahun, masih duduk di bangku SMA. Wajah ganteng, malah mirip dengan
Nike. Sebagai pemuda yang mulai masuk pubertas, obsesinya terhadap seks
sangat besar. Mulai dari bacaan, majalah dan film porno banyak dia
koleksi. Di kamarnyapun banyak tertempel poster-poster porno. Di dalam
kamar, mereka kembali berciuman di atas ranjang. Elusan, rabaan, dan
remasan pada tubuh masing-masing sudah mulai gencar dilakukan. Anton
yang baru pertama kali menyentuh wanita terlihat sangat agresif.
Tangannya segera melepas seluruh pakaian yang melekat di tubuh Nike.
Kemudian Anton melepas pakaiannya sendiri.
“Ohh, Ton…” desah Nike ketika lidah Anton menjilati puting susunya
sambil tangannya yang satu meremas buah dadanya. Anton terus memainkan
buah dada Nike dengan lidah dan tangannya sementara kontolnya yang sudah
tegak digesek-gesekannya ke memek Nike.
“Uhh.. Sshh…” desah Nike sambil terpejam ketika lidah Anton turun
menuruni perut lalu mulai menyusuri dan menjilati selangkangannya.
“Ooww.. Mmhh…” desah Nike makin keras ketika belahan memeknya terasa
hangat dan nikmat waktu lidah Anton menjilatinya. Tubuh Nike agak
melengkung merasakan nikmat ketika lidah Anton menjilati kelentitnya.
“Ohh.. Cepat masukkan, Ton.. Cepatlahh…” desah Nike.
Anton menurut. Setelah mengelap mulutnya yang basah oleh cairan memek
Nike, Anton segera mengangkangi tubuh Nike. Diarahkan kontolnya ke
lubang memek Nike. Tangan Nike segera memegang dan membimbing kontol
Anton agar bisa masuk ke memeknya. Setelah Anton menekankan kontolnya,
bless.. cleb.. cleb.. Kontol Anton sudah mulai keluar masuk memek Nike.
Mata Anton terpejam sambil terus menyetubuhi Nike.
“Mmhh…” desah Anton di sela-sela genjotannya.
“Ohh.. Teruss.. Teruss.. Mmhh…” desah Nike sambil memeluk tubuh adiknya
itu. Anton terus memompa.
“Mmhh.. Aku capek…” bisik Anton.
“Gantian…” bisiknya lagi.
Nike mengangguk sambil tersenyum. Anton mencabut kontolnya lalu
merebahkan badannya. Nike langsung bangkit lalu naik ke atas tubuh Anton
dan mengarahkan lubang memeknya ke kepala kontol Anton. Kemudian dengan
mata terpejam sambil memeluk tubuh Anton, pinggul Nike bergerak naik
turun sesekali berputar dan menekankan memeknya keras ke kontol Anton.
Desahan-desahan kenikmatan memenuhi kamar Anton yang memang sudah
terhias dengan poster-poster porno menambah suasana romantis adik kakak
kandung tersebut. Tak lama gerakan Nike makin cepat dan keras, tangannya
mencengkram pundak Anton. Dengan mata terpejam terdengar desahan
panjang dari mulut Nike.
“Ohh.. Uuhh…” desah Nike sambil mendesakkan memeknya ke kontol Anton
lebih dalam. Kemudian tubuh Nike lemas.
“Sudah?” tanya Anton.
Nike mengangguk sambil tersenyum lalu turun dari badan Anton. Anton
segera menaiki lagi tubuh Nike. Kembali kontolnya keluar masuk memek
Nike lebih hebat karena Anton ingin segera mendapat kepuasan. Semakin
lama gerakan Anton semakin cepat, sampai akhirnya dengan cepat Anton
mencabut kontolnya dari memek Nike. Kemudian disodorkan kontolnya ke
mulut Nike. Setelah sedikit mengelap kontol Anton yang basah, Nike
segera menghisap kontol Anton sambil mengcocoknya. Tak lama kemudian
Nike merasakan kontol Anton berdenyut dan terasa ada cairan hangat dan
asin di lidahnya yang keluar dari kontol Anton. Anton mengejang ketika
air maninya menyembur di dalam mulut Nike. Nike dengan tenang menelan
semua air mani Anton, lalu menjilati sisa air mani yang ada di kepala
kontol Anton sampai bersih. Anton merebahkan tubuhnya di samping tubuh
Nike.
“Kamu hebat,” puji Nike.
Anton tersenyum sambil mengecup pipi Nike. Kemudian mereka bangkit lalu
berpakaian.
Sesuai dengan cerita dari Nike, persetubuhan dengan Anton berlangsung
sampai sekarang walau Nike sudah menikah dengan Randy dan dikaruniai 2
orang anak. Bahkan menurut Nike juga, satu hari menjelang pesta
pernikahan dengan Randy, dia dan Anton sengaja menyempatkan diri pergi
ke hotel dan menumpahkan semua kasih sayang disana selama beberapa jam
sebagai tanda hadiah perkawinan. Anton juga sekarang sudah menikah,
dikaruniai 1 orang anak
Sumber :
http://www.ceritadewasa17.net/cerita-sedarah-cicipi-memek-kakak-kandungku/
Nike, 21 tahun, adalah
mahasiswi dari salah satu Perguruan Tinggi cukup ternama di Bandung.
Sangat cantik, kulit putih, tinggi badan sekitar 165 cm mungkin lebih,
buah dada tidak terlalu besar tapi terlihat kenyal dan menantang dibalik
kaos atau kemeja ketat yang suka dia pakai. Di kampus, Nike berpacaran
dengan seniornya, Randy, 25 tahun. Mereka adalah pasangan yang sangat
serasi. Cantik dan ganteng. Usia hubungan mereka yang sudah cukup lama,
juga karena gaya hidup mereka yang bisa dibilang bebas, mereka sudah
sering melakukan hubungan badan.
Cerita Sedarah Cicipi Memek Kakak Kandungku Cerita Sedarah Cicipi Memek
Kakak Kandungku Cerita Sedarah Cicipi Memek Kakak Kandungku images 2
“Nike, aku pengen nih?” kata Randy berbisik kepada telinga Nike suatu
saat di kantin kampus.
“Dasar.. Kamu kan sudah aku kasih semalam,” ujar Nike sambil mencubit
tangan Randy.
“Tapi sekarang aku horny, nih…” ujar Randy sambil mengusap
selangkangannya.
“Ini kan masih di kampus.. Emangnya mau main di kantin sini?” tanya Nike
sambil menatap Randy.
“Kita ke aula, yuk!” ajak Randy sambil tersenyum.
“Kita tidak usah main, isepin saja punya aku, ya…” pinta Randy.
Cerita Sedarah Cicipi Memek Kakak Kandungku – Nike tersenyum sambil
bangkit. Setelah membayar jajanannya, mereka bergegas menuju aula yang
memang selalu sepi kalau hari biasa. Mereka tidak langsung masuk, tapi
sebentar melihat dulu situasi yang ada. Setelah dinilai aman, mereka
segera masuk. Lalu mereka langsung menuju balik panggung podium. Randy
menarik tangan Nike agar mendekat. Lalu sambil mengecup bibir Nike,
Randy membuka sabuk dan resleting celananya. Setelah itu diperosotkan
celananya sampai lutut.
“Ayo dong, sayang.. cepat isep,” pinta Randy tak sabar.
Terlihat celana dalam bagian depannya sudah menggembung. Nike tersenyum
lalu berjongkok.
“Tidak sabaran amat sih,” ujar Nike sambil mengelus celana dalam Randy
yang menggembung.
Sejurus kemudian diperosotkan celana dalam Randy sampai lutut. Kontol
Randy yang sudah tegang dan tegak lalu dikocoknya perlahan sambil
sesekali ujung lidah Nike menjilat lubang kontol Randy.
“Uhh…” Randy mendesah sambil menatap wajah Nike.
Tak lama mulut Nike sudah penuh mengulum kontol Randy yang besar.
Jilatan dan hisapan serta kocokan tangan Nike membuat Randy terpejam dan
memompa pelan kontolnya di mulut Nike.
“Ohh.. Terus sayangg.. Ohh…” desah Randy.
Cerita Sedarah Cicipi Memek Kakak Kandungku – Selang beberapa menit,
tubuh Randy mengejang. Didesakannya kepala Nike ke selangkangannya.
Kontolnya agak ditekan dalam-dalam ke mulut Nike. Lalu.. Crott! Crott!
Crott! Air mani Randy keluar di dalam mulut Nike. Nike dengan mendongak
menatap Randy sambil menelan semua air mani Randy di mulutnya. Sambil
tersenyum Nike bangkit berdiri lalu memeluk dan melumat bibir Randy.
Randypun dengan hangat membalasnya..
“Sudah puas?” tanya Nike sambil merapikan pakaian Randy.
Randy tersenyum lalu mengecup bibir Nike. Merekapun keluar aula..
Suatu hari selesai jam kuliah, Randy mengantar Nike pulang. Setiba di
rumah, adik kandung Nike, Anton, sedang menonton televisi.
“Kamu tidak sekolah, Ton?” tanya Nike sambil duduk di depan adiknya itu.
“Males ah.. Aku bolos hari ini?” kata Anton santai sambil tiduran di
kursi dan menaikkan satu kakinya ke sandaran kursi.
“Gila kamu!” hardik Nike.
Anton tetap diam tak memberikan reaksi sambil terus menonton televisi.
“Nik, aku pulang dulu ya?” kata Randy.
“Aku harus ketemu teman nih.. Sudah janji,” kata Randy sambil bangkit
lalu menghampiri Nike.
“Iya deh.. Jangan nakal ya?” kata Nike.
“Iya…” kata Randy sambil mengecup pipi Nike.
“Aku pulang dulu ya, Ton…” kata Randy.
“O, iya…” kata Anton sambil tersenyum sementara kakinya tetap naik di
sandaran kursi. Randypun segera pulang.
“Mama kemana sih,” tanya Nike.
“Tadi sih bilangnya mau ke Mall beli sesuatu,” kata Anton.
Cerita Sedarah Cicipi Memek Kakak Kandungku – Mereka terdiam sambil
menonton acara di televisi. Tiba-tiba mata Nike menoleh ke Anton ketika
adiknya itu menggaruk pahanya karena gatal. Dan dengan santai, Anton
menggaruk pahanya terus sampai ke pangkal paha. Celana pendeknya ikut
naik seiring garukan tangan. Nike sebetulnya merasa biasa saja melihat
hal itu. Tapi ketika tangan Anton agak lama menggaruk selangkangannya,
mata Nike melihat sebagian celana dalam Anton menyembul. Terutama bagian
depan celananya yang jadi perhatian Nike. Entah perasaan apa yang
datang dalam hati Nike, yang jelas mata Nike terus tertuju ke arah
selangkangan Anton walau Anton sendiri sudah selesai menggaruk dan
merapikan celana pendeknya.
“Kenapa sih kamu melototin celana aku?” tanya Anton mengagetkan Nike.
“Eh.. Ihh! Aku tidak lihat apa-apa kok,” kata Nike sambil memalingkan
wajahnya dan pura-pura menonton televisi lagi.
“Kamu tuh horny ya lihat aku garuk selangkangan?” kata Anton sambil
tertawa.
“Yee..!!” teriak Nike lalu tertawa sambil melempar Anton dengan bantal.
Anton juga tertawa.
“Eh, kamu sudah pernah begini tidak dengan si Randy?” tanya Anton sambil
menyelipkan jempol tangannya diantara telunjuk dan jari tengah.
“Kamu nanya apaan sih? Tau ah!” kata Nike sambil melotot.
“Aku kan cuma nanya…” kata Anton tenang.
Nike bangkit lalu menghampiri Anton. Diambilnya bantal lalu
dipukulkannya ke wajah Anton.
“Nakal kamu ya!” kata Nike sambil tertawa dan terus memukulkan bantal.
Antonpun tertawa sambil mencoba merebut bantal. Ketika sudah terebut,
ditariknya bantal tersebut sampai Nike ikut terjatuh menimpa badan Anton
di kursi. Sesaat Tubuh Nike berada di atas tubuh Anton. Entah kenapa
perasaan Nike yang tadi datang tiba-tiba datang lagi ketika tubuhnya
berada di atas tubuh Anton. Apalagi ketika wajah mereka sangat
berdekatan hampir bersentuhan. Mereka saling bertatapan sambil diam.
Entah gairah seperti apa yang menuntun bibir Nike mengecup dan melumat
bibir Anton. Antonpun dengan hangat membalas ciuman kakaknya itu. Tangan
Anton dengan lembut mengusap punggung Nike lalu turun dan mulai meremas
pantat Nike. Mereka berdua terus menikmati ciuman demi ciuman dengan
mata terpejam dan nafas mulai memburu.
“Pindah yuk?” bisik Nike.
“Kamar siapa?” tanya Anton.
“Kamar kamu,” bisik Nike lagi.
Mereka segera bangkit lalu menuju kamar Anton. Anton, waktu itu 17
tahun, masih duduk di bangku SMA. Wajah ganteng, malah mirip dengan
Nike. Sebagai pemuda yang mulai masuk pubertas, obsesinya terhadap seks
sangat besar. Mulai dari bacaan, majalah dan film porno banyak dia
koleksi. Di kamarnyapun banyak tertempel poster-poster porno. Di dalam
kamar, mereka kembali berciuman di atas ranjang. Elusan, rabaan, dan
remasan pada tubuh masing-masing sudah mulai gencar dilakukan. Anton
yang baru pertama kali menyentuh wanita terlihat sangat agresif.
Tangannya segera melepas seluruh pakaian yang melekat di tubuh Nike.
Kemudian Anton melepas pakaiannya sendiri.
“Ohh, Ton…” desah Nike ketika lidah Anton menjilati puting susunya
sambil tangannya yang satu meremas buah dadanya. Anton terus memainkan
buah dada Nike dengan lidah dan tangannya sementara kontolnya yang sudah
tegak digesek-gesekannya ke memek Nike.
“Uhh.. Sshh…” desah Nike sambil terpejam ketika lidah Anton turun
menuruni perut lalu mulai menyusuri dan menjilati selangkangannya.
“Ooww.. Mmhh…” desah Nike makin keras ketika belahan memeknya terasa
hangat dan nikmat waktu lidah Anton menjilatinya. Tubuh Nike agak
melengkung merasakan nikmat ketika lidah Anton menjilati kelentitnya.
“Ohh.. Cepat masukkan, Ton.. Cepatlahh…” desah Nike.
Anton menurut. Setelah mengelap mulutnya yang basah oleh cairan memek
Nike, Anton segera mengangkangi tubuh Nike. Diarahkan kontolnya ke
lubang memek Nike. Tangan Nike segera memegang dan membimbing kontol
Anton agar bisa masuk ke memeknya. Setelah Anton menekankan kontolnya,
bless.. cleb.. cleb.. Kontol Anton sudah mulai keluar masuk memek Nike.
Mata Anton terpejam sambil terus menyetubuhi Nike.
“Mmhh…” desah Anton di sela-sela genjotannya.
“Ohh.. Teruss.. Teruss.. Mmhh…” desah Nike sambil memeluk tubuh adiknya
itu. Anton terus memompa.
“Mmhh.. Aku capek…” bisik Anton.
“Gantian…” bisiknya lagi.
Nike mengangguk sambil tersenyum. Anton mencabut kontolnya lalu
merebahkan badannya. Nike langsung bangkit lalu naik ke atas tubuh Anton
dan mengarahkan lubang memeknya ke kepala kontol Anton. Kemudian dengan
mata terpejam sambil memeluk tubuh Anton, pinggul Nike bergerak naik
turun sesekali berputar dan menekankan memeknya keras ke kontol Anton.
Desahan-desahan kenikmatan memenuhi kamar Anton yang memang sudah
terhias dengan poster-poster porno menambah suasana romantis adik kakak
kandung tersebut. Tak lama gerakan Nike makin cepat dan keras, tangannya
mencengkram pundak Anton. Dengan mata terpejam terdengar desahan
panjang dari mulut Nike.
“Ohh.. Uuhh…” desah Nike sambil mendesakkan memeknya ke kontol Anton
lebih dalam. Kemudian tubuh Nike lemas.
“Sudah?” tanya Anton.
Nike mengangguk sambil tersenyum lalu turun dari badan Anton. Anton
segera menaiki lagi tubuh Nike. Kembali kontolnya keluar masuk memek
Nike lebih hebat karena Anton ingin segera mendapat kepuasan. Semakin
lama gerakan Anton semakin cepat, sampai akhirnya dengan cepat Anton
mencabut kontolnya dari memek Nike. Kemudian disodorkan kontolnya ke
mulut Nike. Setelah sedikit mengelap kontol Anton yang basah, Nike
segera menghisap kontol Anton sambil mengcocoknya. Tak lama kemudian
Nike merasakan kontol Anton berdenyut dan terasa ada cairan hangat dan
asin di lidahnya yang keluar dari kontol Anton. Anton mengejang ketika
air maninya menyembur di dalam mulut Nike. Nike dengan tenang menelan
semua air mani Anton, lalu menjilati sisa air mani yang ada di kepala
kontol Anton sampai bersih. Anton merebahkan tubuhnya di samping tubuh
Nike.
“Kamu hebat,” puji Nike.
Anton tersenyum sambil mengecup pipi Nike. Kemudian mereka bangkit lalu
berpakaian.
Sesuai dengan cerita dari Nike, persetubuhan dengan Anton berlangsung
sampai sekarang walau Nike sudah menikah dengan Randy dan dikaruniai 2
orang anak. Bahkan menurut Nike juga, satu hari menjelang pesta
pernikahan dengan Randy, dia dan Anton sengaja menyempatkan diri pergi
ke hotel dan menumpahkan semua kasih sayang disana selama beberapa jam
sebagai tanda hadiah perkawinan. Anton juga sekarang sudah menikah,
dikaruniai 1 orang anak
Sumber :
http://www.ceritadewasa17.net/cerita-sedarah-cicipi-memek-kakak-kandungku/
Nike, 21 tahun, adalah
mahasiswi dari salah satu Perguruan Tinggi cukup ternama di Bandung.
Sangat cantik, kulit putih, tinggi badan sekitar 165 cm mungkin lebih,
buah dada tidak terlalu besar tapi terlihat kenyal dan menantang dibalik
kaos atau kemeja ketat yang suka dia pakai. Di kampus, Nike berpacaran
dengan seniornya, Randy, 25 tahun. Mereka adalah pasangan yang sangat
serasi. Cantik dan ganteng. Usia hubungan mereka yang sudah cukup lama,
juga karena gaya hidup mereka yang bisa dibilang bebas, mereka sudah
sering melakukan hubungan badan.
Cerita Sedarah Cicipi Memek Kakak Kandungku Cerita Sedarah Cicipi Memek
Kakak Kandungku Cerita Sedarah Cicipi Memek Kakak Kandungku images 2
“Nike, aku pengen nih?” kata Randy berbisik kepada telinga Nike suatu
saat di kantin kampus.
“Dasar.. Kamu kan sudah aku kasih semalam,” ujar Nike sambil mencubit
tangan Randy.
“Tapi sekarang aku horny, nih…” ujar Randy sambil mengusap
selangkangannya.
“Ini kan masih di kampus.. Emangnya mau main di kantin sini?” tanya Nike
sambil menatap Randy.
“Kita ke aula, yuk!” ajak Randy sambil tersenyum.
“Kita tidak usah main, isepin saja punya aku, ya…” pinta Randy.
Cerita Sedarah Cicipi Memek Kakak Kandungku – Nike tersenyum sambil
bangkit. Setelah membayar jajanannya, mereka bergegas menuju aula yang
memang selalu sepi kalau hari biasa. Mereka tidak langsung masuk, tapi
sebentar melihat dulu situasi yang ada. Setelah dinilai aman, mereka
segera masuk. Lalu mereka langsung menuju balik panggung podium. Randy
menarik tangan Nike agar mendekat. Lalu sambil mengecup bibir Nike,
Randy membuka sabuk dan resleting celananya. Setelah itu diperosotkan
celananya sampai lutut.
“Ayo dong, sayang.. cepat isep,” pinta Randy tak sabar.
Terlihat celana dalam bagian depannya sudah menggembung. Nike tersenyum
lalu berjongkok.
“Tidak sabaran amat sih,” ujar Nike sambil mengelus celana dalam Randy
yang menggembung.
Sejurus kemudian diperosotkan celana dalam Randy sampai lutut. Kontol
Randy yang sudah tegang dan tegak lalu dikocoknya perlahan sambil
sesekali ujung lidah Nike menjilat lubang kontol Randy.
“Uhh…” Randy mendesah sambil menatap wajah Nike.
Tak lama mulut Nike sudah penuh mengulum kontol Randy yang besar.
Jilatan dan hisapan serta kocokan tangan Nike membuat Randy terpejam dan
memompa pelan kontolnya di mulut Nike.
“Ohh.. Terus sayangg.. Ohh…” desah Randy.
Cerita Sedarah Cicipi Memek Kakak Kandungku – Selang beberapa menit,
tubuh Randy mengejang. Didesakannya kepala Nike ke selangkangannya.
Kontolnya agak ditekan dalam-dalam ke mulut Nike. Lalu.. Crott! Crott!
Crott! Air mani Randy keluar di dalam mulut Nike. Nike dengan mendongak
menatap Randy sambil menelan semua air mani Randy di mulutnya. Sambil
tersenyum Nike bangkit berdiri lalu memeluk dan melumat bibir Randy.
Randypun dengan hangat membalasnya..
“Sudah puas?” tanya Nike sambil merapikan pakaian Randy.
Randy tersenyum lalu mengecup bibir Nike. Merekapun keluar aula..
Suatu hari selesai jam kuliah, Randy mengantar Nike pulang. Setiba di
rumah, adik kandung Nike, Anton, sedang menonton televisi.
“Kamu tidak sekolah, Ton?” tanya Nike sambil duduk di depan adiknya itu.
“Males ah.. Aku bolos hari ini?” kata Anton santai sambil tiduran di
kursi dan menaikkan satu kakinya ke sandaran kursi.
“Gila kamu!” hardik Nike.
Anton tetap diam tak memberikan reaksi sambil terus menonton televisi.
“Nik, aku pulang dulu ya?” kata Randy.
“Aku harus ketemu teman nih.. Sudah janji,” kata Randy sambil bangkit
lalu menghampiri Nike.
“Iya deh.. Jangan nakal ya?” kata Nike.
“Iya…” kata Randy sambil mengecup pipi Nike.
“Aku pulang dulu ya, Ton…” kata Randy.
“O, iya…” kata Anton sambil tersenyum sementara kakinya tetap naik di
sandaran kursi. Randypun segera pulang.
“Mama kemana sih,” tanya Nike.
“Tadi sih bilangnya mau ke Mall beli sesuatu,” kata Anton.
Cerita Sedarah Cicipi Memek Kakak Kandungku – Mereka terdiam sambil
menonton acara di televisi. Tiba-tiba mata Nike menoleh ke Anton ketika
adiknya itu menggaruk pahanya karena gatal. Dan dengan santai, Anton
menggaruk pahanya terus sampai ke pangkal paha. Celana pendeknya ikut
naik seiring garukan tangan. Nike sebetulnya merasa biasa saja melihat
hal itu. Tapi ketika tangan Anton agak lama menggaruk selangkangannya,
mata Nike melihat sebagian celana dalam Anton menyembul. Terutama bagian
depan celananya yang jadi perhatian Nike. Entah perasaan apa yang
datang dalam hati Nike, yang jelas mata Nike terus tertuju ke arah
selangkangan Anton walau Anton sendiri sudah selesai menggaruk dan
merapikan celana pendeknya.
“Kenapa sih kamu melototin celana aku?” tanya Anton mengagetkan Nike.
“Eh.. Ihh! Aku tidak lihat apa-apa kok,” kata Nike sambil memalingkan
wajahnya dan pura-pura menonton televisi lagi.
“Kamu tuh horny ya lihat aku garuk selangkangan?” kata Anton sambil
tertawa.
“Yee..!!” teriak Nike lalu tertawa sambil melempar Anton dengan bantal.
Anton juga tertawa.
“Eh, kamu sudah pernah begini tidak dengan si Randy?” tanya Anton sambil
menyelipkan jempol tangannya diantara telunjuk dan jari tengah.
“Kamu nanya apaan sih? Tau ah!” kata Nike sambil melotot.
“Aku kan cuma nanya…” kata Anton tenang.
Nike bangkit lalu menghampiri Anton. Diambilnya bantal lalu
dipukulkannya ke wajah Anton.
“Nakal kamu ya!” kata Nike sambil tertawa dan terus memukulkan bantal.
Antonpun tertawa sambil mencoba merebut bantal. Ketika sudah terebut,
ditariknya bantal tersebut sampai Nike ikut terjatuh menimpa badan Anton
di kursi. Sesaat Tubuh Nike berada di atas tubuh Anton. Entah kenapa
perasaan Nike yang tadi datang tiba-tiba datang lagi ketika tubuhnya
berada di atas tubuh Anton. Apalagi ketika wajah mereka sangat
berdekatan hampir bersentuhan. Mereka saling bertatapan sambil diam.
Entah gairah seperti apa yang menuntun bibir Nike mengecup dan melumat
bibir Anton. Antonpun dengan hangat membalas ciuman kakaknya itu. Tangan
Anton dengan lembut mengusap punggung Nike lalu turun dan mulai meremas
pantat Nike. Mereka berdua terus menikmati ciuman demi ciuman dengan
mata terpejam dan nafas mulai memburu.
“Pindah yuk?” bisik Nike.
“Kamar siapa?” tanya Anton.
“Kamar kamu,” bisik Nike lagi.
Mereka segera bangkit lalu menuju kamar Anton. Anton, waktu itu 17
tahun, masih duduk di bangku SMA. Wajah ganteng, malah mirip dengan
Nike. Sebagai pemuda yang mulai masuk pubertas, obsesinya terhadap seks
sangat besar. Mulai dari bacaan, majalah dan film porno banyak dia
koleksi. Di kamarnyapun banyak tertempel poster-poster porno. Di dalam
kamar, mereka kembali berciuman di atas ranjang. Elusan, rabaan, dan
remasan pada tubuh masing-masing sudah mulai gencar dilakukan. Anton
yang baru pertama kali menyentuh wanita terlihat sangat agresif.
Tangannya segera melepas seluruh pakaian yang melekat di tubuh Nike.
Kemudian Anton melepas pakaiannya sendiri.
“Ohh, Ton…” desah Nike ketika lidah Anton menjilati puting susunya
sambil tangannya yang satu meremas buah dadanya. Anton terus memainkan
buah dada Nike dengan lidah dan tangannya sementara kontolnya yang sudah
tegak digesek-gesekannya ke memek Nike.
“Uhh.. Sshh…” desah Nike sambil terpejam ketika lidah Anton turun
menuruni perut lalu mulai menyusuri dan menjilati selangkangannya.
“Ooww.. Mmhh…” desah Nike makin keras ketika belahan memeknya terasa
hangat dan nikmat waktu lidah Anton menjilatinya. Tubuh Nike agak
melengkung merasakan nikmat ketika lidah Anton menjilati kelentitnya.
“Ohh.. Cepat masukkan, Ton.. Cepatlahh…” desah Nike.
Anton menurut. Setelah mengelap mulutnya yang basah oleh cairan memek
Nike, Anton segera mengangkangi tubuh Nike. Diarahkan kontolnya ke
lubang memek Nike. Tangan Nike segera memegang dan membimbing kontol
Anton agar bisa masuk ke memeknya. Setelah Anton menekankan kontolnya,
bless.. cleb.. cleb.. Kontol Anton sudah mulai keluar masuk memek Nike.
Mata Anton terpejam sambil terus menyetubuhi Nike.
“Mmhh…” desah Anton di sela-sela genjotannya.
“Ohh.. Teruss.. Teruss.. Mmhh…” desah Nike sambil memeluk tubuh adiknya
itu. Anton terus memompa.
“Mmhh.. Aku capek…” bisik Anton.
“Gantian…” bisiknya lagi.
Nike mengangguk sambil tersenyum. Anton mencabut kontolnya lalu
merebahkan badannya. Nike langsung bangkit lalu naik ke atas tubuh Anton
dan mengarahkan lubang memeknya ke kepala kontol Anton. Kemudian dengan
mata terpejam sambil memeluk tubuh Anton, pinggul Nike bergerak naik
turun sesekali berputar dan menekankan memeknya keras ke kontol Anton.
Desahan-desahan kenikmatan memenuhi kamar Anton yang memang sudah
terhias dengan poster-poster porno menambah suasana romantis adik kakak
kandung tersebut. Tak lama gerakan Nike makin cepat dan keras, tangannya
mencengkram pundak Anton. Dengan mata terpejam terdengar desahan
panjang dari mulut Nike.
“Ohh.. Uuhh…” desah Nike sambil mendesakkan memeknya ke kontol Anton
lebih dalam. Kemudian tubuh Nike lemas.
“Sudah?” tanya Anton.
Nike mengangguk sambil tersenyum lalu turun dari badan Anton. Anton
segera menaiki lagi tubuh Nike. Kembali kontolnya keluar masuk memek
Nike lebih hebat karena Anton ingin segera mendapat kepuasan. Semakin
lama gerakan Anton semakin cepat, sampai akhirnya dengan cepat Anton
mencabut kontolnya dari memek Nike. Kemudian disodorkan kontolnya ke
mulut Nike. Setelah sedikit mengelap kontol Anton yang basah, Nike
segera menghisap kontol Anton sambil mengcocoknya. Tak lama kemudian
Nike merasakan kontol Anton berdenyut dan terasa ada cairan hangat dan
asin di lidahnya yang keluar dari kontol Anton. Anton mengejang ketika
air maninya menyembur di dalam mulut Nike. Nike dengan tenang menelan
semua air mani Anton, lalu menjilati sisa air mani yang ada di kepala
kontol Anton sampai bersih. Anton merebahkan tubuhnya di samping tubuh
Nike.
“Kamu hebat,” puji Nike.
Anton tersenyum sambil mengecup pipi Nike. Kemudian mereka bangkit lalu
berpakaian.
Sesuai dengan cerita dari Nike, persetubuhan dengan Anton berlangsung
sampai sekarang walau Nike sudah menikah dengan Randy dan dikaruniai 2
orang anak. Bahkan menurut Nike juga, satu hari menjelang pesta
pernikahan dengan Randy, dia dan Anton sengaja menyempatkan diri pergi
ke hotel dan menumpahkan semua kasih sayang disana selama beberapa jam
sebagai tanda hadiah perkawinan. Anton juga sekarang sudah menikah,
dikaruniai 1 orang anak
Sumber :
http://www.ceritadewasa17.net/cerita-sedarah-cicipi-memek-kakak-kandungku/
Nike, 21 tahun, adalah
mahasiswi dari salah satu Perguruan Tinggi cukup ternama di Bandung.
Sangat cantik, kulit putih, tinggi badan sekitar 165 cm mungkin lebih,
buah dada tidak terlalu besar tapi terlihat kenyal dan menantang dibalik
kaos atau kemeja ketat yang suka dia pakai. Di kampus, Nike berpacaran
dengan seniornya, Randy, 25 tahun. Mereka adalah pasangan yang sangat
serasi. Cantik dan ganteng. Usia hubungan mereka yang sudah cukup lama,
juga karena gaya hidup mereka yang bisa dibilang bebas, mereka sudah
sering melakukan hubungan badan.
Cerita Sedarah Cicipi Memek Kakak Kandungku Cerita Sedarah Cicipi Memek
Kakak Kandungku Cerita Sedarah Cicipi Memek Kakak Kandungku images 2
“Nike, aku pengen nih?” kata Randy berbisik kepada telinga Nike suatu
saat di kantin kampus.
“Dasar.. Kamu kan sudah aku kasih semalam,” ujar Nike sambil mencubit
tangan Randy.
“Tapi sekarang aku horny, nih…” ujar Randy sambil mengusap
selangkangannya.
“Ini kan masih di kampus.. Emangnya mau main di kantin sini?” tanya Nike
sambil menatap Randy.
“Kita ke aula, yuk!” ajak Randy sambil tersenyum.
“Kita tidak usah main, isepin saja punya aku, ya…” pinta Randy.
Cerita Sedarah Cicipi Memek Kakak Kandungku – Nike tersenyum sambil
bangkit. Setelah membayar jajanannya, mereka bergegas menuju aula yang
memang selalu sepi kalau hari biasa. Mereka tidak langsung masuk, tapi
sebentar melihat dulu situasi yang ada. Setelah dinilai aman, mereka
segera masuk. Lalu mereka langsung menuju balik panggung podium. Randy
menarik tangan Nike agar mendekat. Lalu sambil mengecup bibir Nike,
Randy membuka sabuk dan resleting celananya. Setelah itu diperosotkan
celananya sampai lutut.
“Ayo dong, sayang.. cepat isep,” pinta Randy tak sabar.
Terlihat celana dalam bagian depannya sudah menggembung. Nike tersenyum
lalu berjongkok.
“Tidak sabaran amat sih,” ujar Nike sambil mengelus celana dalam Randy
yang menggembung.
Sejurus kemudian diperosotkan celana dalam Randy sampai lutut. Kontol
Randy yang sudah tegang dan tegak lalu dikocoknya perlahan sambil
sesekali ujung lidah Nike menjilat lubang kontol Randy.
“Uhh…” Randy mendesah sambil menatap wajah Nike.
Tak lama mulut Nike sudah penuh mengulum kontol Randy yang besar.
Jilatan dan hisapan serta kocokan tangan Nike membuat Randy terpejam dan
memompa pelan kontolnya di mulut Nike.
“Ohh.. Terus sayangg.. Ohh…” desah Randy.
Cerita Sedarah Cicipi Memek Kakak Kandungku – Selang beberapa menit,
tubuh Randy mengejang. Didesakannya kepala Nike ke selangkangannya.
Kontolnya agak ditekan dalam-dalam ke mulut Nike. Lalu.. Crott! Crott!
Crott! Air mani Randy keluar di dalam mulut Nike. Nike dengan mendongak
menatap Randy sambil menelan semua air mani Randy di mulutnya. Sambil
tersenyum Nike bangkit berdiri lalu memeluk dan melumat bibir Randy.
Randypun dengan hangat membalasnya..
“Sudah puas?” tanya Nike sambil merapikan pakaian Randy.
Randy tersenyum lalu mengecup bibir Nike. Merekapun keluar aula..
Suatu hari selesai jam kuliah, Randy mengantar Nike pulang. Setiba di
rumah, adik kandung Nike, Anton, sedang menonton televisi.
“Kamu tidak sekolah, Ton?” tanya Nike sambil duduk di depan adiknya itu.
“Males ah.. Aku bolos hari ini?” kata Anton santai sambil tiduran di
kursi dan menaikkan satu kakinya ke sandaran kursi.
“Gila kamu!” hardik Nike.
Anton tetap diam tak memberikan reaksi sambil terus menonton televisi.
“Nik, aku pulang dulu ya?” kata Randy.
“Aku harus ketemu teman nih.. Sudah janji,” kata Randy sambil bangkit
lalu menghampiri Nike.
“Iya deh.. Jangan nakal ya?” kata Nike.
“Iya…” kata Randy sambil mengecup pipi Nike.
“Aku pulang dulu ya, Ton…” kata Randy.
“O, iya…” kata Anton sambil tersenyum sementara kakinya tetap naik di
sandaran kursi. Randypun segera pulang.
“Mama kemana sih,” tanya Nike.
“Tadi sih bilangnya mau ke Mall beli sesuatu,” kata Anton.
Cerita Sedarah Cicipi Memek Kakak Kandungku – Mereka terdiam sambil
menonton acara di televisi. Tiba-tiba mata Nike menoleh ke Anton ketika
adiknya itu menggaruk pahanya karena gatal. Dan dengan santai, Anton
menggaruk pahanya terus sampai ke pangkal paha. Celana pendeknya ikut
naik seiring garukan tangan. Nike sebetulnya merasa biasa saja melihat
hal itu. Tapi ketika tangan Anton agak lama menggaruk selangkangannya,
mata Nike melihat sebagian celana dalam Anton menyembul. Terutama bagian
depan celananya yang jadi perhatian Nike. Entah perasaan apa yang
datang dalam hati Nike, yang jelas mata Nike terus tertuju ke arah
selangkangan Anton walau Anton sendiri sudah selesai menggaruk dan
merapikan celana pendeknya.
“Kenapa sih kamu melototin celana aku?” tanya Anton mengagetkan Nike.
“Eh.. Ihh! Aku tidak lihat apa-apa kok,” kata Nike sambil memalingkan
wajahnya dan pura-pura menonton televisi lagi.
“Kamu tuh horny ya lihat aku garuk selangkangan?” kata Anton sambil
tertawa.
“Yee..!!” teriak Nike lalu tertawa sambil melempar Anton dengan bantal.
Anton juga tertawa.
“Eh, kamu sudah pernah begini tidak dengan si Randy?” tanya Anton sambil
menyelipkan jempol tangannya diantara telunjuk dan jari tengah.
“Kamu nanya apaan sih? Tau ah!” kata Nike sambil melotot.
“Aku kan cuma nanya…” kata Anton tenang.
Nike bangkit lalu menghampiri Anton. Diambilnya bantal lalu
dipukulkannya ke wajah Anton.
“Nakal kamu ya!” kata Nike sambil tertawa dan terus memukulkan bantal.
Antonpun tertawa sambil mencoba merebut bantal. Ketika sudah terebut,
ditariknya bantal tersebut sampai Nike ikut terjatuh menimpa badan Anton
di kursi. Sesaat Tubuh Nike berada di atas tubuh Anton. Entah kenapa
perasaan Nike yang tadi datang tiba-tiba datang lagi ketika tubuhnya
berada di atas tubuh Anton. Apalagi ketika wajah mereka sangat
berdekatan hampir bersentuhan. Mereka saling bertatapan sambil diam.
Entah gairah seperti apa yang menuntun bibir Nike mengecup dan melumat
bibir Anton. Antonpun dengan hangat membalas ciuman kakaknya itu. Tangan
Anton dengan lembut mengusap punggung Nike lalu turun dan mulai meremas
pantat Nike. Mereka berdua terus menikmati ciuman demi ciuman dengan
mata terpejam dan nafas mulai memburu.
“Pindah yuk?” bisik Nike.
“Kamar siapa?” tanya Anton.
“Kamar kamu,” bisik Nike lagi.
Mereka segera bangkit lalu menuju kamar Anton. Anton, waktu itu 17
tahun, masih duduk di bangku SMA. Wajah ganteng, malah mirip dengan
Nike. Sebagai pemuda yang mulai masuk pubertas, obsesinya terhadap seks
sangat besar. Mulai dari bacaan, majalah dan film porno banyak dia
koleksi. Di kamarnyapun banyak tertempel poster-poster porno. Di dalam
kamar, mereka kembali berciuman di atas ranjang. Elusan, rabaan, dan
remasan pada tubuh masing-masing sudah mulai gencar dilakukan. Anton
yang baru pertama kali menyentuh wanita terlihat sangat agresif.
Tangannya segera melepas seluruh pakaian yang melekat di tubuh Nike.
Kemudian Anton melepas pakaiannya sendiri.
“Ohh, Ton…” desah Nike ketika lidah Anton menjilati puting susunya
sambil tangannya yang satu meremas buah dadanya. Anton terus memainkan
buah dada Nike dengan lidah dan tangannya sementara kontolnya yang sudah
tegak digesek-gesekannya ke memek Nike.
“Uhh.. Sshh…” desah Nike sambil terpejam ketika lidah Anton turun
menuruni perut lalu mulai menyusuri dan menjilati selangkangannya.
“Ooww.. Mmhh…” desah Nike makin keras ketika belahan memeknya terasa
hangat dan nikmat waktu lidah Anton menjilatinya. Tubuh Nike agak
melengkung merasakan nikmat ketika lidah Anton menjilati kelentitnya.
“Ohh.. Cepat masukkan, Ton.. Cepatlahh…” desah Nike.
Anton menurut. Setelah mengelap mulutnya yang basah oleh cairan memek
Nike, Anton segera mengangkangi tubuh Nike. Diarahkan kontolnya ke
lubang memek Nike. Tangan Nike segera memegang dan membimbing kontol
Anton agar bisa masuk ke memeknya. Setelah Anton menekankan kontolnya,
bless.. cleb.. cleb.. Kontol Anton sudah mulai keluar masuk memek Nike.
Mata Anton terpejam sambil terus menyetubuhi Nike.
“Mmhh…” desah Anton di sela-sela genjotannya.
“Ohh.. Teruss.. Teruss.. Mmhh…” desah Nike sambil memeluk tubuh adiknya
itu. Anton terus memompa.
“Mmhh.. Aku capek…” bisik Anton.
“Gantian…” bisiknya lagi.
Nike mengangguk sambil tersenyum. Anton mencabut kontolnya lalu
merebahkan badannya. Nike langsung bangkit lalu naik ke atas tubuh Anton
dan mengarahkan lubang memeknya ke kepala kontol Anton. Kemudian dengan
mata terpejam sambil memeluk tubuh Anton, pinggul Nike bergerak naik
turun sesekali berputar dan menekankan memeknya keras ke kontol Anton.
Desahan-desahan kenikmatan memenuhi kamar Anton yang memang sudah
terhias dengan poster-poster porno menambah suasana romantis adik kakak
kandung tersebut. Tak lama gerakan Nike makin cepat dan keras, tangannya
mencengkram pundak Anton. Dengan mata terpejam terdengar desahan
panjang dari mulut Nike.
“Ohh.. Uuhh…” desah Nike sambil mendesakkan memeknya ke kontol Anton
lebih dalam. Kemudian tubuh Nike lemas.
“Sudah?” tanya Anton.
Nike mengangguk sambil tersenyum lalu turun dari badan Anton. Anton
segera menaiki lagi tubuh Nike. Kembali kontolnya keluar masuk memek
Nike lebih hebat karena Anton ingin segera mendapat kepuasan. Semakin
lama gerakan Anton semakin cepat, sampai akhirnya dengan cepat Anton
mencabut kontolnya dari memek Nike. Kemudian disodorkan kontolnya ke
mulut Nike. Setelah sedikit mengelap kontol Anton yang basah, Nike
segera menghisap kontol Anton sambil mengcocoknya. Tak lama kemudian
Nike merasakan kontol Anton berdenyut dan terasa ada cairan hangat dan
asin di lidahnya yang keluar dari kontol Anton. Anton mengejang ketika
air maninya menyembur di dalam mulut Nike. Nike dengan tenang menelan
semua air mani Anton, lalu menjilati sisa air mani yang ada di kepala
kontol Anton sampai bersih. Anton merebahkan tubuhnya di samping tubuh
Nike.
“Kamu hebat,” puji Nike.
Anton tersenyum sambil mengecup pipi Nike. Kemudian mereka bangkit lalu
berpakaian.
Sesuai dengan cerita dari Nike, persetubuhan dengan Anton berlangsung
sampai sekarang walau Nike sudah menikah dengan Randy dan dikaruniai 2
orang anak. Bahkan menurut Nike juga, satu hari menjelang pesta
pernikahan dengan Randy, dia dan Anton sengaja menyempatkan diri pergi
ke hotel dan menumpahkan semua kasih sayang disana selama beberapa jam
sebagai tanda hadiah perkawinan. Anton juga sekarang sudah menikah,
dikaruniai 1 orang anak
Sumber :
http://www.ceritadewasa17.net/cerita-sedarah-cicipi-memek-kakak-kandungku/